Anak dan Teman

Jumat, 11 Juni 2010

Di lingkungan luar rumah, anak berinteraksi denga temannya, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar rumah. Anak mulai senang bermain dengan temannya pada usia 3 tahun. Pada usia ini hingga 12 tahun, anak lebih senang bermain dengan teman yang bejenis kelamin sama. Ketika anak menginjak pendidikan sekolah dasar, anak cenderung suka berkelompok dalam berteman dan mulai membangun persahabatan.

Sangat penting bagi anak untuk membina pertemanan, karena pertemanan memiliki berbagai fungsi penting yang akan membantu dalam proses perkembangannya. Pertemanan akan membantu anak menemukan seorang teman yang cocok dengannya, dimana nantinya temannya tersebut dapat memberikan dukungan pada anak, baik secara fisik maupun ego. Selain itu dengan adanya teman, anak akan mengalami hubungan yang intim, hangat, dekat dan belajar untuk saling mempercayai.

Dengan adanya banyak teman, anak akan mendapatkan banyak informasi menarik yang tidak bisa ia dapatkan dirumah. Sehingga dengan informasi tersebut ia bisa mengetahui posisi teman-temannya terhadap orang lain, sehingga anak mampu membandingkan mana teman-temannya yang berlaku baik.

Dalam pertemanan, terdapat lima status anak di antara teman-temannya. Anak populer (popular children) adalah anak yang disukai dan jarang dibenci oleh teman-temannya. Anak rata-rata adalah anak yang biasa-biasa saja, secara rata-rata ia disukai dan dibenci teman-temannya. Anak yang diabaikan (neglected children) adalah anak yang jarang dijadikan sahabat oleh teman-temannya, tetapi ia tidak dibenci. Anak yang ditolak (Rejected Children) adalah anak yang cenderung ditolak dan dibenci oleh teman-temannya. Dan yang terakhir adalah anak yang controversial, yaitu anak yang sering dikategorikan sebagai teman baik seseorang, tetapi ia cenderung dibenci oleh teman-teman lain.

Dalam menjalin hubungan dengan teman, orang tua juga memberikan pengaruh. Hubungan anak dengan orang tua, akan melatih anak bagaimana cara beersosialisasi dengan teman dan orang lain. Orang tua juga berperan dala pengaturan hidup anak dan kesempatannya berinteraksi dengan teman. Keputusan bagaimana gaya hidup anak, juga didasari oleh orang tua.

1 komentar:

  1. Shin_kizuna mengatakan...:

    mengingatkanku ma komiknya I'm here. .
    kn, critanya keberadaannya g dirasain orglain T^T
    hikz, ,hikz, ,

Posting Komentar