Perkembangan Emosi

Selasa, 08 Juni 2010


Emosi adalah hal-hal yang berhubungan dengan perasaan atau lebih tepatnya suasana hati. Emosi akan muncul ketika individu tengah berada dalam suatu kondisi atau interaksi dimana individu merasa kondisi tersebut bermakna. Emosi tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi biologis, tetapi juga dipengaruhi oleh adanya budaya yang berlaku dan hubungan dengan orang lain.

Terdapat 2 konsep dalam perkembangan emosi, yaitu penagturan emosi (emotional regulation) dan kompetensi emosi (emotional competence).

Dalam belajar mengatur emosinya, orang tua membantu anak dalam mengatur emosinya (eksternal), orang tua diharapkan mampu memonitor melatih, scaffolding, menolak, mengabaikan dan mengubah terhadap emosi anak, namun semakin bertambahnya usia, anak harus mampu mengatur emosinya secara mandiri (internal) dan mampu mengurangi rangsangan emosi. Dalam pengaturan emosi dibutuhkan strategi kognitif. Anak juga diharpkan mampu memilih dan mengatur situasi dan hubungan social sehingga mengurangi emosi negatif. Dengan pengaturan emosi, anak akan lebih mampu mengembangkan strategi coping stres yang lebih baik.

Seseorang yang dikatakan kompeten secara emosional, ia harus mampu menguasai keterampilan yang berhubungan dengan konteks social. Keterampilan tersebut antara lain, memahami keadaan emosi yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain, mampu memilih dan menggunakan kosakata yang tepat untuk mengekspresikan emosi, memiliki rasa sensitive dan empati, coping adaptif terhadap emosi yang negative, sadar bahwa ekspresi emosi berperan penting dalam hubungan interpersonal, serta memandang bahwa keadaan emosi diri adalah cara seorang mengatur emosinya.

Dalam perkembangannya, emosi memiliki 2 tipe, yaitu emosi primer dan emosi yang disadari.

Emosi primer adalah bentuk perasaan yang tidak hanya dimiliki oleh manusia, tetapi juga pada hewan. Yang termasuk dalam emosi primer adalah terkejut, tertarik, senang, marah, sedih, takut dan jijik. Emosi primer mulai muncul pada masa bayi usia 6 bulan.

Sedangkan emosi yang disadari adalah bentuk perasaan yang memerlukan proses kognisi dan adanya kesadaran diri. Yang termasuk dalam emosi yang disadarai adalah empati, cemburu dan kebingungan yang muncul sejak usia 1,5 tahun pertama. Sedangkan untuk rasa bangga, malu dan rasa bersalah mulai muncul pada usia 2,5 tahun pertama.

1 komentar:

  1. Shin_kizuna mengatakan...:

    sebenarnya awal mulanya munsul rasa cemburu itu gmn??
    apa karena anak mempelajari emosi takut??

Posting Komentar